
Bali — Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) mengumumkan bahwa pembangunan wall atau lintasan utama untuk Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Peninsula, Nusa Dua, Badung, telah mencapai 50 persen per April 2025. Pembangunan ini mencakup lintasan kategori speed dan lead yang dirancang sesuai standar internasional.
Kolaborasi Lokal untuk Fasilitas Bertaraf Dunia
Menurut Suhardi Eka Prasetya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB FPTI, pembangunan dilakukan bekerja sama dengan kontraktor lokal asal Bandung. Hal ini tidak hanya mempercepat proses konstruksi tetapi juga mendukung industri konstruksi dalam negeri.
“Pekerjaan saat ini sudah on the track, dan progres lintasan speed maupun lead sudah mencapai 50 persen,” ujar Suhardi, Senin (14/4/2025).
Lintasan tersebut ditargetkan rampung sebelum pembukaan kejuaraan pada 2–4 Mei 2025. Selain lintasan utama, tiga lokasi tambahan juga disiapkan sebagai sarana pendukung, yaitu di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Klungkung. Fasilitas ini akan digunakan sebagai tempat uji coba bagi para peserta.
Meningkatkan Ekonomi dan Pariwisata Lewat Sport Tourism
Kejuaraan Dunia Panjat Tebing ini menjadi momentum besar bagi Bali untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah event olahraga berskala global. Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, I Putu Yudi Atmika, menekankan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini.
“Event ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari strategi sport tourism Bali,” ujar Yudi. “Gubernur bahkan menugaskan OPD terkait untuk mendukung penuh acara ini.”
Event ini diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi lokal, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga UMKM yang terlibat dalam ekosistem pariwisata olahraga.
Atlet Lokal Siap Berlaga di Ajang Dunia
Menambah semangat nasionalisme, dua atlet asal Bali—Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Adiasih—akan mewakili Indonesia di kejuaraan ini. Mereka menjadi simbol prestasi dan inspirasi bagi generasi muda Bali untuk berani bersaing di level internasional.
250 Atlet Dunia Telah Tergabung
Hingga pertengahan April, tercatat 250 atlet dari berbagai negara, mayoritas dari Eropa, telah mendaftar. Panitia menargetkan hingga 300 atlet akan berpartisipasi sebelum penutupan pendaftaran pada 17 April 2025.
Komitmen Jangka Panjang untuk Panjat Tebing Indonesia
Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Bali ini tidak hanya menjadi sorotan sesaat, tetapi diharapkan dapat menjadi warisan jangka panjang bagi perkembangan olahraga panjat tebing di Indonesia. Dengan tersedianya fasilitas standar internasional, Indonesia berpotensi menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan dunia di masa depan dan mencetak lebih banyak atlet kelas dunia.