
Penangkapan Pemalak Pasar Gres Bekasi oleh Polisi
Dua pemalak pasar Gres Bekasi akhirnya ditangkap polisi setelah aksinya memeras pedagang sayur viral di media sosial. Kedua pria tersebut diamankan pada Jumat pagi (4/4/2025) sekitar pukul 07.30 WIB oleh Polres Metro Bekasi dan kini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menyorot praktik premanisme yang masih terjadi di lingkungan pasar tradisional dan membuat resah pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian.
“Hasil tes urine keduanya positif sabu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Binsar H. Sianturi saat dihubungi melalui pesan singkat.
Pemalak Pasar Gres Bekasi Positif Konsumsi Sabu
Dalam proses penyelidikan, polisi melakukan tes urine terhadap kedua pelaku. Hasilnya, keduanya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif dan berpotensi dijerat dengan pasal berlapis, baik terkait pemalakan maupun penyalahgunaan narkotika.
Video Pemalakan Viral di Media Sosial
Aksi pemalakan tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video itu, seorang pelaku mengenakan baju merah dan topi terlihat memarahi seorang ibu-ibu pedagang sayur yang berjualan di pinggir jalan. Ia meminta pedagang tersebut segera membereskan dagangannya.
“Gulung nggak, gulung. Boleh tanya aku siapa di sini?” ucap pelaku dengan nada tinggi.
“Iya, iya, udah iya, Pak. Nggak jualan lagi,” jawab sang pedagang.
Kekerasan Fisik dan Intimidasi
Selain memarahi, pelaku juga terlihat menendang dagangan korban. Aksi ini direkam oleh seorang pria yang berada di belakang korban. Dalam video, pelaku bahkan memelototi perekam seolah mengintimidasi siapa pun yang mencoba ikut campur.
“Iya, iya saya minta maaf,” kata perekam video sambil terus merekam kejadian.
Pedagang yang menjadi korban akhirnya terlihat mengemasi dagangannya satu per satu ke dalam karung. Momen ini memicu kemarahan warganet yang menyayangkan tindakan intimidasi terhadap pedagang kecil.
Motif Pemalakan: Uang ‘Jatah’ Harian
Dalam narasi yang beredar, pelaku disebut-sebut meminta uang sebesar Rp2.000 hingga Rp5.000 dari para pedagang sebagai ‘jatah keamanan’. Jika permintaan ini tidak dipenuhi, pelaku melarang pedagang untuk kembali berjualan di area tersebut.
Warga dan Pedagang Resah
Aksi pemalak pasar Gres Bekasi ini menambah keresahan di tengah masyarakat, terutama para pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari hasil jualan harian. Banyak warga berharap pihak kepolisian bisa menindak tegas pelaku agar tidak terulang di masa mendatang.