Nico Gonzalez ramai disebut sebagai penerus Rodri di lini tengah Manchester City. Namun, gelandang asal Spanyol itu ternyata tak nyaman dengan label tersebut.
Pemain berusia 23 tahun ini didatangkan dari FC Porto pada musim panas 2025 dengan mahar 60 juta Euro, atau setara Rp 1 triliun. Kehadirannya sempat disebut-sebut sebagai pengganti alami Rodri yang telah menjadi andalan Pep Guardiola.
Beda Peran Nico Gonzalez dan Rodri
Nico dan Rodri memang sama-sama berposisi sebagai gelandang bertahan dan berasal dari Spanyol. Bahkan, manajer Pep Guardiola pernah menjuluki Nico sebagai “Rodri Mini”.
“Nico masih punya jalan yang panjang untuk menjadi yang terbaik. Ia adalah Rodri Mini untuk kami, karena masih ada Rodri yang terbaik,” ucap Pep, dikutip dari Daily Mail.
Fokus Jadi Diri Sendiri di Manchester City
Meski dihargai mahal dan digadang-gadang menjadi the next Rodri, Nico Gonzalez bukan Rodri. Ia ingin fokus mengembangkan potensinya sendiri.
“Aku tidak melihat diriku sebagai penerus Rodri, karena aku tidak pernah membandingkan diriku dengan pemain lain,” ujar Nico.
Ia juga menyebut latar belakang akademi Barcelona membantunya beradaptasi lebih cepat.
“Aku dibesarkan di Barcelona, jadi lebih mudah menyesuaikan diri. Kualitas pemain di sini sangat tinggi, tapi aku lebih nyaman bermain,” tambahnya.
Jejak Karier Nico Sebelum Gabung City
Nico tercatat tampil sebanyak 37 kali untuk Barcelona pada musim 2022-2023. Setelah itu, ia dipinjamkan ke Valencia, lalu dijual ke FC Porto pada tahun 2023. Penampilannya yang konsisten di Portugal membuat Manchester City tertarik memboyongnya.
Masa Depan Nico Gonzalez di Etihad
Perjalanan Nico di Manchester City masih panjang. Apakah dia bisa menyamai prestasi Rodri? Atau justru akan menciptakan cerita suksesnya sendiri?
Yang jelas, Nico telah menunjukkan tekad kuat untuk menjadi dirinya sendiri dan bukan sekadar bayangan pemain lain.
