Image default
Hukum Dan Kriminal

Chef Hotel Edar Narkoba, Berujung Penjara Seumur Hidup

Chef Hotel Mewah di Bandung Jadi Peracik Tembakau Sintetis, Produksi di  Rumah Kontrakan

Karier Chef Hotel Hancur karena Edarkan Narkoba

Meracik kuliner lezat adalah rutinitas seorang juru masak profesional. Namun apa jadinya jika seorang chef hotel edar narkoba? Itulah kisah kelam Dimas AP (23), koki hotel bintang lima di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang kini berakhir di balik jeruji besi.

Chef Hotel Diringkus karena Produksi Tembakau Sintetis

Dimas diringkus Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi bersama beberapa rekannya karena kedapatan memproduksi dan mengedarkan tembakau sintetis. Penangkapan dilakukan di rumah kontrakan di Jalan Cisangkan Hilir, Cimahi.

Modus Edarkan Narkoba oleh Chef Hotel

Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra, menyebut tiga tersangka diamankan, yakni DAP, SH, dan MR. Dalam kasus ini, Dimas berperan sebagai peracik cairan kimia untuk tembakau sintetis.

“Jadi DAP ini yang meracik cairan kimia untuk disemprotkan ke tembakau sintetis. Ada dua jenis cairan: merah dicampur antimo, putih dicampur riklona,” jelas Niko.

Bisnis Ilegal Chef Hotel Capai Ratusan Juta

Kedua jenis cairan dikemas dalam botol kecil. Harga 10 mililiter cairan putih mencapai Rp2 juta dan merah Rp1 juta. Nilai total barang bukti sekitar Rp350 juta, cukup untuk memproduksi 3,5 kg tembakau sintetis siap edar.

Pengakuan Tersangka: Gaji Chef Tak Cukup

Dimas mengaku masih aktif bekerja sebagai chef di hotel mewah di Kota Baru Parahyangan, Padalarang. Ia menyambi jadi produsen narkoba demi kebutuhan pribadi.

“Masih aktif sebagai chef. Ya, nyambi, karena ada kebutuhan lain. Saya juga pakai,” ujarnya.

Hukum Berat untuk Chef Hotel Pengedar Narkoba

Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 114, 112, 113 dan 132 Undang-Undang Narkotika serta Permenkes No. 30/2023. Ancaman hukuman maksimal adalah penjara seumur hidup.

Waspadai Peredaran Narkoba oleh Profesional

Kasus ini membuka mata bahwa penyalahgunaan narkoba tak mengenal profesi. Bahkan profesi elit seperti chef hotel berbintang pun tak luput dari jerat bisnis haram. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus baru peredaran narkoba yang melibatkan tenaga profesional.

Perlu Pengawasan Ketat di Dunia Kerja Profesional

Kasus chef hotel edar narkoba ini menjadi tamparan keras bagi dunia kerja profesional. Profesi yang seharusnya identik dengan keahlian dan dedikasi justru disalahgunakan untuk kegiatan kriminal. Banyak pihak menilai perlunya peningkatan pengawasan terhadap karyawan, terutama dalam industri perhotelan dan kuliner yang memiliki akses luas terhadap publik.

Pihak kepolisian juga mendorong adanya kerja sama aktif antara manajemen hotel dan aparat penegak hukum. Dengan demikian, kasus serupa dapat dicegah sejak dini dan tidak merusak citra dunia kuliner di Indonesia.

Related posts

Kasus Korban KDRT di Bandung Terus Diusut Polisi

Purwantara

Babak Gres Urusan Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau Di Sumut

Purwantara

Tiga Anggota Tni Di Bali Aniaya Pencuri Motor Hingga Tewas

Purwantara

Leave a Comment