
Harga rumah terus mengalami kenaikan setiap tahun, terutama di lokasi yang strategis. Sementara itu, penghasilan masyarakat tidak selalu ikut naik seiring waktu. Kondisi ini membuat banyak orang mempertimbangkan beli rumah bekas atau baru sesuai dengan kemampuan. Namun, sebelum memutuskan, ada baiknya memahami kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ketimpangan ini menyebabkan banyak penduduk mencari rumah dengan harga yang lebih terjangkau, salah satunya dengan memilih rumah bekas. Rumah bekas sering dijual dengan harga miring, namun banyak yang kondisinya kurang baik dan memerlukan renovasi. Terkadang, setelah dihitung kembali, harga rumah bekas bisa jadi tidak jauh berbeda dengan rumah baru.
Bagaimana Memilih Antara Rumah Bekas Atau Baru?
Menurut pengamat properti sekaligus Direktur PT. Dunia Asset Management, Steve Sudijanto, saat kita ragu untuk memilih, alasan utama yang sering dipertimbangkan adalah harga rumah yang lebih murah, yang sering kali mendorong pilihan rumah bekas.
Biasanya rumah bekas berada di kawasan yang sudah berkembang, sementara rumah baru masih dalam tahap pengembangan, sehingga banyak lahan kosong yang belum terbangun.
Lokasi dan Fasilitas Sekitar
Selanjutnya, penting untuk mempertimbangkan fasilitas sekitar rumah tersebut, seperti transportasi umum, akses jalan tol, dan fasilitas sosial lainnya yang dapat menambah nilai rumah.
“Kita bisa membeli rumah di kawasan yang sudah matang, seperti yang memiliki stasiun kereta atau dekat jalan tol. Kawasan ini umumnya sudah lengkap dan mudah diakses,” kata Steve pada detikProperti beberapa waktu lalu.
Biaya Renovasi Rumah Bekas
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah biaya renovasi pada rumah bekas. Jika biaya renovasi rumah bekas sama dengan rumah baru, maka lebih baik membeli rumah baru yang memerlukan biaya perawatan lebih rendah.
Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan matang-matang apakah akan beli rumah bekas atau baru, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mereka.
“Jangan sampai membeli rumah yang memerlukan renovasi besar, itu justru merugikan. Karena jika struktur rumahnya sudah tidak baik, biayanya bisa jauh lebih mahal,” jelas Steve.
Periksa Kondisi Rumah Sebelum Membeli
Jika terdapat kerusakan pada rumah yang ditawarkan, pastikan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh, seperti struktur bangunan, sistem listrik, saluran air, hingga atap dan genteng. “Untuk membeli rumah second, pastikan untuk melakukan survei terlebih dahulu. Periksa kondisi bangunan, struktur, sistem kelistrikan, atap, dan lain-lain,” tegas Steve.
Keuntungan dan Kerugian Rumah Bekas
Jika faktor-faktor di atas tidak ditemukan pada rumah bekas pilihan Anda, maka lebih baik memilih rumah baru yang harganya mungkin lebih tinggi. “Orang yang memilih rumah bekas biasanya membutuhkan uang tunai atau ingin pindah ke luar kota. Namun, jika tidak, memilih rumah baru lebih menguntungkan,” tambahnya.